Kegiatan TPA As Salaam Sawah Karang Masjid Baitussalam Jebres Surakarta
TPA As Salaam
Senin, 07 Mei 2012
Minggu, 06 Mei 2012
Seragam TPA As Salam
Rencana pembuatan seragam dilakukan dengan rincian
sebagai berikut:
Seragam Santri Putri : Jilbab + Gamis Biaya Per@
Rp52.600
Seragam Santri Putra : Baju + Celana Biaya Per@ Rp52.600
Seragam Pengajar Putri : Gamis Biaya Per@ Rp71.000
Seragam Pengajar Putra : Baju atasan Biaya Per@ Rp54.500
A. Pengukuran Seragam
Hari/tanggal :
Kamis, 10 Mei 2012
Pengukuran oleh penjahit ke semua santri, diperkirakan
sejumlah 50 santri bisa kurang atau lebih dan pengajar dibantu oleh pengajar putri
TPA. Jika waktu tidak cukup maka akan dilanjutkan hari jum’at.
B. Pencarian bahan
Hari/tanggal :
Ahad, 13 Mei 2012
Dengan rincian biaya untuk bahan seragam yang
dikeluarkan ;
1) Biaya menjahit :
Santri Putri : @Rp 20.000 Pengajar Putri :
@Rp 30.000
Santri Putra : @Rp 20.000 Pengajar Putra :
@Rp 20.000
Rincian :
Santri Putri :
Rp 20.000,- x 30 santri Rp
600.000
Santri Putra : Rp 20.000,- x 20 santri Rp 400.000
Pengajar Putri : Rp 30.000,- x 11 pengajar Rp 330.000
Pengajar Putra :
Rp 20.000,- x 5 pengajar Rp
100.000
Rp 1.430.000,-
2) Biaya Bahan :
Kain Seragam Santri Kain
Seragam Pengajar
Kain Motif Kotak : Rp 20.000/meter Kain Batik Putri : Rp 13.000/meter
Kain Polos Ungu : Rp 18.000/meter Kain polos Merah : Rp 15.000/meter
Rincian Kain yang diperlukan :
a. Seragam santri
Kain motif kotak :
1 meter x 50 santri x Rp 20.000 Rp
1.000.000,-
Kain
polos ungu : 35 meter x Rp
18.000 Rp 630.000,-
b. Seragam pengajar
Kain batik putri : 2 meter x 11 pengajar x Rp 13.000 Rp 286.000,-
Kain batik putra : 1,5 meter x 5 pengajar x Rp 13.000 Rp
97.500,-
Kain
polos merah : 1 meter x 16 pengajar
x Rp 15.000 Rp 240.000,-
Rp 2.253.500,-
Total Pengeluaran : Rp 3.683.500,-
Total Pemasukan :
Santri Putri :
Jilbab + Gamis Per@ Rp52.600 x 30 Rp
1.578.000,-
Santri Putra :
Baju + Celana Per@ Rp52.600 x 20 Rp 1.052.000,-
Pengajar Putri :
Gamis Biaya Per@ Rp71.000 x 11 Rp
781.000,-
Pengajar Putra : Baju atasan Biaya Per@ Rp54.500
x 5 Rp 272.500,-
Rp
3.683.500,-
C. Seragam Selesai
Jumat, 20 April 2012
Cerita Nabi
Pagi itu Rasulullah SAW nampak sibuk memperhatikan bajunya dengan cermat, baju yang tinggal satu-satunya itu ternyata sudah usang. Dengan rizki uang delapan dirham, beliau segera menuju pasar untuk membeli baju.
Di tengah perjalanan, beliau bertemu dengan seorang wanita yang sedang menangis. Ternyata ia kehilangan uangnya. Dengan kemurahan hati, beliau memberikan 2 dirham untuknya. Tidak hanya itu, beliau juga berhenti sejenak untuk menenangkan wanita itu.
Setelah itu, Rasulullah SAW lalu melangkah ke pasar. Beliau langsung mencari barang yang diperlukannya. Dibelinya sepasang baju dengan harga 4 dirham lalu bergegas pulang. Di tengah perjalanan, beliau bertemu dengan seorang tua yang telanjang. Dengan iba, orang itu memohon sepotong baju yang baru dibelinya. Karena tidak tahan melihatnya, beliau langsung memberikan baju itu. Maka kembalilah beliau ke pasar untuk membeli baju lagi dengan uang tersisa 2 dirham, tentu saja kualitasnya lebih kasar dan jelek dari sebelumnya.
Ketika hendak pulang lagi, Rasulullah SAW kembali bertemu dengan wanita yang menangis tadi. Wanita itu nampak bingung dan gelisah. Ia takut pulang karena khawatir dimarahi majikannya akibat sudah terlambat. Dengan kemuliaan hati beliau, Rasul langsung menyatakan kesanggupan untuk mengantarkannya.
”Assalamu’alaikum warahmatullah”, sapa Rasulullah SAW ketika sampai rumah majikan wanita itu. Mereka yang di dalam semuanya terdiam, padahal mendengarnya. Ketika tak terdengar jawaban, Rasulullah SAW memberi salam lagi dengan keras. Tetap tak terdengar jawaban. Rasul pun mengulang untuk yang ketiga kalinya dengan suara lantang, barulah mereka menjawab dengan serentak.
Rupanya hati mereka diliputi kebahagiaan dengan kedatangan Nabi. Mereka menganggap salam Rasulullah SAW sebagai berkah dan ingin terus mendengarnya. Rasulullah SAW lalu berkata,”Pembantumu ini terlambat dan tidak berani pulang sendirian. Sekiranya dia harus menerima hukuman, akulah yang akan menerimanya”. Mendengar ucapan itu, mereka kagum akan akan budi pekerti beliau. Mereka akhirnya menjawab, “Kami telah memaafkannya, dan bahkan membebaskannya.”
Budak itu bahagia tak terkira, tak terhingga rasa terima kasihnya kepada Rasul. Lalu ia bersyukur atas karunia Allah SWT atas kebebasannya. Rasulullah SAW pulang dengan hati gembira karena satu perbudakan telah terbebaskan dengan mengharap ridha Allah SWT. Beliau pun berujar,”Belum pernah kutemui berkah 8 dirham sebagaimana hari ini. Delapan dirham yang mampu menenteramkan seseorang dari ketakutan, memberi 2 orang yang membutuhkan serta memerdekakan seorang budak”.
Demikian kisah Rasulullah dengan 8 dirhamnya yang menjadi berkah. Meski hidup sederhana, beliau sangat murah hati dan banyak bersedekah. Suatu sikap mulia dan semoga kita bisa berusaha meneladaninya.
Di tengah perjalanan, beliau bertemu dengan seorang wanita yang sedang menangis. Ternyata ia kehilangan uangnya. Dengan kemurahan hati, beliau memberikan 2 dirham untuknya. Tidak hanya itu, beliau juga berhenti sejenak untuk menenangkan wanita itu.
Setelah itu, Rasulullah SAW lalu melangkah ke pasar. Beliau langsung mencari barang yang diperlukannya. Dibelinya sepasang baju dengan harga 4 dirham lalu bergegas pulang. Di tengah perjalanan, beliau bertemu dengan seorang tua yang telanjang. Dengan iba, orang itu memohon sepotong baju yang baru dibelinya. Karena tidak tahan melihatnya, beliau langsung memberikan baju itu. Maka kembalilah beliau ke pasar untuk membeli baju lagi dengan uang tersisa 2 dirham, tentu saja kualitasnya lebih kasar dan jelek dari sebelumnya.
Ketika hendak pulang lagi, Rasulullah SAW kembali bertemu dengan wanita yang menangis tadi. Wanita itu nampak bingung dan gelisah. Ia takut pulang karena khawatir dimarahi majikannya akibat sudah terlambat. Dengan kemuliaan hati beliau, Rasul langsung menyatakan kesanggupan untuk mengantarkannya.
”Assalamu’alaikum warahmatullah”, sapa Rasulullah SAW ketika sampai rumah majikan wanita itu. Mereka yang di dalam semuanya terdiam, padahal mendengarnya. Ketika tak terdengar jawaban, Rasulullah SAW memberi salam lagi dengan keras. Tetap tak terdengar jawaban. Rasul pun mengulang untuk yang ketiga kalinya dengan suara lantang, barulah mereka menjawab dengan serentak.
Rupanya hati mereka diliputi kebahagiaan dengan kedatangan Nabi. Mereka menganggap salam Rasulullah SAW sebagai berkah dan ingin terus mendengarnya. Rasulullah SAW lalu berkata,”Pembantumu ini terlambat dan tidak berani pulang sendirian. Sekiranya dia harus menerima hukuman, akulah yang akan menerimanya”. Mendengar ucapan itu, mereka kagum akan akan budi pekerti beliau. Mereka akhirnya menjawab, “Kami telah memaafkannya, dan bahkan membebaskannya.”
Budak itu bahagia tak terkira, tak terhingga rasa terima kasihnya kepada Rasul. Lalu ia bersyukur atas karunia Allah SWT atas kebebasannya. Rasulullah SAW pulang dengan hati gembira karena satu perbudakan telah terbebaskan dengan mengharap ridha Allah SWT. Beliau pun berujar,”Belum pernah kutemui berkah 8 dirham sebagaimana hari ini. Delapan dirham yang mampu menenteramkan seseorang dari ketakutan, memberi 2 orang yang membutuhkan serta memerdekakan seorang budak”.
Demikian kisah Rasulullah dengan 8 dirhamnya yang menjadi berkah. Meski hidup sederhana, beliau sangat murah hati dan banyak bersedekah. Suatu sikap mulia dan semoga kita bisa berusaha meneladaninya.
Kamis, 12 April 2012
Organisasi TPA As Salaam
Mencetak
Generasi yang Robbani dan Unggul dalam Prestasi
Misi
:
- Mengenalkan islam sejak dini sesuai dengan Al Qur’an & As Sunnah
- Mengembangkan Poteni & Kreatifitas santri TPA
- Membentuk santri yang berbudi pekerti luhur & berakhlak mulia
- Menjadikan santri TPA berpengetahuan dan berwawasan luas
Arahan
Kerja
Ketua
Umum :
- Bertanggung Jawab terhadap seluruh kegiatan TPA selama periode kepengurusan.
- Memberi arahan kerja terhadap kinerja pengurus
- Bertanggung jawab terhadap kesolidan pengurus
- Menjalin hubungan baik dengan masyarakat & lembaga lain.Korwat :
- Mengoptimalkan fungsi administrasi TPA
- Mengkoordinasi kinerja pengurus TPA Akhwat
- Menjaga kesolidan pengurus akhwat
Humas dan Kaderisasi- Melakukan fungsi perekrutan, pembinaan & penjagaan baik pengurus maupun pengajar TPA As-Salam
- Menumbuhkan semangat & kesolidan baik pengurus maupun pengajar TPA As-Salam
- Menjalin kerjasama dengan pihak Ta’mir Masjid Baitussalam, lembaga, dan masyarakat dalam upaya mendukung kegiatan TPA As-Salam
- Mengkonsep & melakukan system rekruitmen santri TPA As-Salam
- Menjalin hubungan baik dengan Wali Santri
Kurikulum dan Kreatifitas
1. Menyusun Rancangan Kurikulum TPA selama satu periode kepengurusan.2. Menyusun jadwal pelajaran dan piket ustadz/ah TPA As-Salam3. menunjang keberjalanan kurikulum TPA.4. Mengkoordinir kegiatan evaluasi belajar.5. Melakukan koordinasi dengan bidang lain yang terkait dengan inovasi pengembangan kurikulum.6. Mengadakan Kegiatan-kegiatan yang mampu meningkatkan kualitas, baik pengurus, pengajar maupun santri TPA As-Salam.7. Memberikan laporan evaluasi pembelajaran secara berkala atas pelaksanaan pembelajaran kepada Ketua TPA.8. Mendata Pengurus, Pengajar sekaligus Santri TPA.
Langganan:
Postingan (Atom)